Испания

все об Испании, достопримечательности, испанская кухня, информация для туристов на www.spaingid.com.

Day: December 19, 2019

Trend Kamera Analog

Trend Kamera Analog

Trend Kamera Analog – Kamera analog dalam dunia fotografi adalah sebutan untuk kamera manual yang metode pemotretannya menggunakan roll film dan tidak dapat diproses secara elektronik seperti halnya kamera digital. Kamera analog mengirimkan gambar fotografis ke media perekaman film atau plat fotosensitif, sedangkan kamera digital menggunakan sensor gambar yang mengubah gambar optik menjadi sinyal elektronik.

Sebelum ada kamera digital, kamera analog merupakan “senjata” ampuh untuk memotret atau mengambil gambar dengan bagus karena memiliki kepekaan yang sangat sensitif terhadap cahaya, khususnya cahaya matahari. Gambar tersebut kemudian dihasilkan dalam bentuk analog, melalui sebuah proses kimia yang akan menghasilkan kualitas gambar sangat jernih. poker 99

Secara singkat proses dalam fotografi analog adalah Ekspose film dengan cahaya (menangkap gambar), Develop film (membuat gambar terekam permanen dalam film), dan Mencetak gambar (mentransfer gambar dari film ke media cetak, misalnya kertas film). www.americannamedaycalendar.com

Trend Kamera Analog

Sejarah Kamera Analog

Kamera Analog merupakan kamera yang masih menggunakan film seluloid dalam teknik pengambilan gambarnya. Pada masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film negatif atau klise pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya sehingga tidak dapat diproses secara elektronik.

Kamera analog memiliki tiga macam elemen dasar, yaitu elemen optik yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupa film seluloid, serta elemen mekanik. Selain itu, kamera analog ini membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterima oleh film tersebut menjadi sebuah gambar.

Pada dasarnya, kamera analog merupakan kamera konvensional yang menangkap gambar dalam bentuk media film yang tak memiliki sensor untuk membuat sebuah gambar digital atau tidak memiliki “fungsi digital”.

Analog berarti sebuah sinyal yang ditangkap dari luar dan di proses secara keseluruhan mempunyai nilai besaran yang kontinyu (tak terputus) maka mendapatkan hasil terbaik. Semakin terang cahaya tersebut, semakin bagus pula pergerakannya.

Sejarah yang dianggap merupakan kamera analog modern dalam fotografi (pada saat itu) hadir sekitar tahun 1981 dimana teknik pengambilan gambarnya masih bisa menggunakan film seluloid (klise/film negatif).

Yang pertama kali yang memproduksi kamera analog ini yaitu Sony Mavica (Magnetic Video Camera). Kamera analog ini mencatat sinyal pixel terus menerus, sebagai mesin rekaman video.

Namun, kamera analog yang diproduksi Canon yaitu type RC-701 digunakan untuk pertama kalinya pada Olimpiade 1984 oleh Yomiuri Shimbun, surat kabar nasional Jepang yang diterbitkan di Tokyo, Osaka, dan Fukuoka.

Dalam fotografi analog sebetulnya tak ada teknik dan aliran khusus. Dari dulu hingga sekarang teknik dasarnya sama saja, hanya medium penangkap gambar saja yang membedakan. Terkait film itu sendiri, memang ada beberapa teknik dalam mendevelop film yang telah diekspose.

Kelebihan dan Kekurangan Kamera Analog

Kamera film mempunyai kelebihan pada harga yang relatif lebih murah jika di bandingkan dengan kamera digital dengan kualitas yang sama. Kamera analog memiliki film seluloid 35mm, oleh sebab itu cahaya meng-cover lebih banyak area dalam gambar, daripada saat anda menggunakan digital kamera.

Kelebihan serta alasan kenapa banyak fotografer yang masih mau memilih yaitu karena kualitas gambar yang di milikinya. Kualitas gambar yang dapat diraih dari sebuah kamera film adalah yang terbaik dan gambar tersebut sudah pasti sangat jernih.

Alasannya adalah dibalik reaksi kimia yang berada saat dimana cahaya jatuh dari shutter kedalam film dan hasilnya sudah pasti jernih dan berbanding terbalik dengan representasi negatif pada objek yang di peroleh. Hal serupa tidak mungkin terjadi pada kamera digital.

Akan tetapi, membeli rol film dan mencetak hasil untuk kamera analog dapat menguras biaya lebih. Kekurangan terdasar yang di miliki kamera analog, yaitu anda harus menghafal seluruh pengaturan kamera, sebelum memotret gambar. Efek yang berbeda pada gambar, yang hasilnya berasal dari pengembangan yang juga butuh untuk dikelola lebih lanjut.

Biarpun ada beberapa kamera film dengan fitur-fitur otomatis, namun sebagian besar kamera yang beredar di pasaran tidak demikian. Sumber keluhan terbesar adalah ketiadaan fitur autofocus. Hal ini cukup merepotkan untuk memotret obyek foto bergerak atau untuk menangkap momen-momen yang berlangsung singkat.

ISO pada fotografi analog melekat pada film yang sedang kita gunakan. Artinya, untuk satu roll film yang sedang kita gunakan, kita harus mengekspose gambar pada ISO yang sama.

Beberapa kamera analog mengharuskan melakukan setting aperture dan shutter speed secara manual. Ini cukup menyita waktu.

Sebagian besar kamera film yang ada di pasaran telah berumur puluhan tahun, fitur metering yang mengandalkan sistem elektronik biasanya menjadi bagian yang paling cepat rusak. Akhirnya, kita harus mengandalkan handheld metering atau menggunakan metode Sunny 16.

Untuk kita yang terbiasa dengan fotografi digital, fitur preview gambar terpaksa harus dilupakan selamanya. Harus menunggu film selesai diproses untuk bisa melihat hasil kerjanya. Oleh sebab itu, fotografi analog menuntut untuk selalu berpikir masak-masak sebelum menekan tombol shutter. Apalagi tanpa fitur otomasi, melakukan setting fokus, shutter speed, dan aperture secara manual membutuhkan waktu lebih banyak.

Biaya menjadi faktor yang relatif untuk setiap orang. Investasi untuk membeli kamera film memang jauh lebih murah daripada kamera digital modern, namun ada biaya tambahan untuk setiap gambar yang kita hasilkan.

Perkembangan Kamera Analog

Trend Kamera Analog

Saat ini, penggunaan dan proses pencetakan hasil gambar serta biaya penggunaan kamera analog sangat mahal dibandingkan kamera digital. Kamera analog tidak menggunakan memory card, baterai, dan hasil fotonya tidak dapat diakses langsung melalui komputer, sehingga banyak orang beralih ke kamera digital.

Akantetapi, tren fotografi analog sekarang kembali naik daun. Banyak komunitas fotografi ingin merasakan nuansa “vintage” saat mengambil gambar maupun atau kebutuhan untuk mencoba pengalaman fotografi yang berbeda dari arus mainstream, meskipun tren kamera analog sulit mengalahkan popularitas kamera digital.

Kembalinya tren kamera analog, tidaklah mungkin menang melawan arus modernisasi serta tidak akan mungkin mendominasi kembali dan menggeser fotografi digital. Pasalnya, kamera digital terus berkembang masif dengan beragam pilihan yang diberikan. Seiring dengan itu, kamera analog memiliki keterbatasan baik itu dari segi kelangkaan roll film di pasaran, hingga medium kameranya sendiri yang lebih sulit ditemukan ketimbang kamera digital.

Nah bagi kalian yang baru ingin mengikuti Trend ini berikut adalah 5 rekomendasi kamera analog manual untuk pemula:

1. Nikon FM2

Nikon FM2 ini terbilang sangat cocok digunakan untuk para pengguna baru kamera analog karena fiturnya yang lengkap, pilihan lensa yang banyak, dan juga terdapat Lightmeter di dalamnya sehingga dapat memudahkan kalian untuk mengukur pencahayaan yang tepat.

2. Canoet QL17

Canoet QL17 ini merupakan kamera rangefinder yang sangat mudah digunakan karna selain bisa disetting secara manual kamera ini juga terdpat fitur Auto yang memudahkannya dalam pengukuran cahaya sehingga kalian hanya perlu mengatur focus pada kamera ini untuk memotret.

3. Yashica FX 3

Kamera ini merupakan kamera yang ringan dan murah namun fitur didalamnya sangat mudah digunakan, kamera ini juga memiliki pilihan lensa yang juga banyak mulai dari yang termurah sampai yang termahal.

4. Minolta XD7

Kamera SLR ini kini banyak dicari oleh para pengguna analog karena isunya dahulu pabrik kamera leica yang terkenal mahal memiliki pabrik yang sama dengan Minolta. Selain itu kamera ini banyak dipilih karena pilihan lensanya yang banyak dan juga kamera ini terdapat fitur Auto didalamnya.

5. Asahi Pentax Spotmatic

Pentax Spotmatic adalah kamera yang sangat popular karena kemra ini memiliki tipe mounting yang paling banyak di produksi oleh sebagian besar merek lensa yaitu M42. Oleh karena itu kamera ini sangat direkomendasikan untuk para pemula karna mudah digunakan dan pilihan lensa yang banyak.

Karya Fotografer Indonesia, Pemenang Sony World Photography Awards

Karya Fotografer Indonesia, Pemenang Sony World Photography Awards – Penghargaan terkemuka dunia untuk seniman yang bekerja dalam bidang fotografi kontemporer.

Diselenggarakan oleh World Photography Organization, Sony World Photography Awards yang diakui secara internasional merupakan salah satu ajang terpenting dalam kalender fotografi global.

Penghargaan ini adalah suara global untuk fotografi dan memberikan wawasan penting tentang fotografi kontemporer saat ini. Bagi para seniman mapan dan seniman baru, Penghargaan ini menawarkan kesempatan kelas dunia untuk memamerkan karya mereka. poker99

Karya Fotografer Indonesia, Pemenang Sony World Photography Awards

Di tahun ke-13 ini, Penghargaan terdiri dari empat kompetisi: Professional (untuk karya utuh), Open (untuk karya tunggal), Student (untuk lembaga pendidikan tinggi) dan Youth (untuk 12-19 tahun). https://www.americannamedaycalendar.com/

Dengan partisipasi yang bebas biaya, ada kompetisi dan kategori untuk semua orang, mulai dari Arsitektur, Dokumenter, Lansekap, Potret, Olahraga, Fotografi Jalanan, Margasatwa, Perjalanan, Budaya, dan lain-lain.

Semua foto dinilai oleh para pakar industri dari seluruh dunia, yang berkumpul setiap tahun di London untuk memberi penghargaan pada karya-karya yang menonjol. Total hadiah sejumlah $60.000 (USD) ditambah peralatan fotografi digital Sony terbaru dibagikan ke para pemenang.

Dengan kekuatan untuk memulai dan membentuk karier bagi para pegiat fotografi, Penghargaan ini menyediakan panggung yang belum pernah ada sebelumnya untuk memamerkan karya mereka. Fotografer pemenang dan terpilih di edisi sebelumnya telah menjadi bagian dari galeri dan institusi terkenal di seluruh dunia, dan karya mereka telah ditampilkan dalam publikasi internasional utama.

Selain hal tersebut, Penghargaan tersebut memberikan penghargaan pada seniman paling berpengaruh di dunia yang bekerja di media melalui penghargaan Contribution to Photography; penerima sebelumnya termasuk Mary Ellen Mark, Elliott Erwitt, Martin Parr, William Eggleston, Candida Höfer dan, yang terbaru, Nadav Kander.

Para pemenang kompetisi Sony World Photography Awards tahun ini udah diumumkan, keliru satu pemenangnya adalah fotografer Indonesia, Fajar Kristianto, dengan karya berjudul The Highest Platform.

Foto yang memperlihtakan stadion akuatik baru di Jakarta itu memenangkan kategori Motion.

Fajar Kristianto untuk berikutnya akan ada persaingan dengan para pemenang lain dari beragam kategori untuk capai penghargaan Open Photographer of the Year, yang akan diumumkan.

“Komposisi ini memadai kondang di kalangan fotografer waktu ini. Dan enteng dipahami mengapa,” kata Mikkel Beiter, pemenang penghargaan foto untuk kategori Travel atau Perjalanan.

“Gunung Olstinden yang indah memiliki bentuk yang hampir sama dengan atap pondok berwarna kuning dan lucu ini. Dan warna kuning menciptakan kontras yang luar biasa terhadap gunung yang disaput salju.”

Karya Fotografer Indonesia, Pemenang Sony World Photography Awards

Foto tersebut diambil di Kepulauan Lofoten di Norwegia. Betapa pun, Beiter melakukan beberapa perubahan untuk menghasilkan karya ini.

Dia menyampaikan, “Saya menghalau pondok kecil di sisi kirinya selama sistem penyuntingan. Dan selebihnya: koreksi warna, kontras dan ketajaman dijalankan dengan Lightroom dan Photoshop.”

Foto hasil dari Klaus Lenzen yang berjudul Every Breath you Take – ketika setiap helaan nafas- yang memenangkan foto dengan kategori Enhanced, dirakit dari 35 foto terpisah dari para perenang yang turut serta di dalam ajang triathlon di Dusseldorf Media Harbor terhadap musim panas 2017.

“Saya berhasil menyita foto mereka dari atas kala para atlet itu berenang menyeberangi jembatan pejalan kaki, dan menangkap ‘teknik pernapasan’ masing-masing,” kata Lenzen.

“Saya terinspirasi oleh karya Andreas Gursky. Oleh karena itu, aku menyita foto-foto itu sau-satu dengan ketajaman setinggi mungkin. Itu terlalu mungkin aku untuk menampilkan atau mencetak keseluruhan gambar di dalam format besar.”

Foto hasil Veselin Atanasov tentang pohon-pohon di musim gugur di taman nasional Bulgaria meraih penghargaan untuk kategori pemandangan dan alam, Landscape and Nature dalam kompetisi ini.

Sunday Buffet at Jerry Mikeska’s BBQ karya Richard Frishman memenangkan kategori Still Life.

“Saya menemukan jukstaposisi yang bikin penasaran ini ketika keliling-keliling mencari tempat makan siang di sebuah pedesaan di Texas, pusat perburuan di AS,” katanya.

“Restoran barbeque Mikeska populer dengan prasmanan Sunday BBQ, dan dekorasi hewan di dinding-dindingnya.

“Authentic to the scene depicted, this highly detailed image is constructed of over 100 individual photographs meticulously stitched together.”

“Otentik dengan gambar yang dilukiskan, foto-foto yang terlampau cermat ini dibikin dari lebih 100 foto terpisah yang ipadukan dengan terlampau cermat.”

Fotografer Inggris Nick Dolding, dengan karyanya yang berjudul Emile memenangkan kategori potret.

Fotografer Yunani, Panos Skordas yang memotret putranya menggunakan kostum minotaur atau mahluk mitologi berupa manusia dengan kepala banteng memenangkan kategori Budaya.

“Foto tersebut diambil di istana Raja Minos yang sesungguhnya, di pulau Kreta. Dan kostum dan juga topengnya aku buat sendiri,” kata Skordas.

“Saya baru hendak beranjak dari Taman Nasional Sequoia, saat sudut mata aku menangkap panorama indah bersaput kabut,” tandas Justyna Zdunczyk, pemenang kategori Satwa Liar.

“Tanpa berpikir panjang, aku berlari dengan kamera untuk menyita lebih dari satu foto”.

“Ketika saya sampai di tempat terbuka, saya mendengar suara ranting patah dan saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak takut, karena Taman Nasional Sequoia dihuni beruang hitam dan orang-orang diperingatkan tentang hal itu sejak awal.

“Ketika saya berbalik, untungnya tidak ada beruang.

“Malah, saya melihat seekor rusa yang penasaran berjalan menghampiri saya.

“Sejurus kemudian, rusa-rusa lainnya bergabung dengannya. Dan kami hanya berdiri di sana bersama-sama untuk sementara dan saling mengawasi.

“Itulah keliru satu moment terindah selama perjalanan saya di California. “

Manuel Armenis meraih kategori Fotografi Jalanan untuk fotonya yang berjudul Old Friends atau para Sahabat Lama.

Armenis menyebutkan sosok dalam foto itu adalah “perempuan paling anggun di lingkungannya, terlepas berasal dari kerentaannya oleh usia lanjut”.

“Selalu bergaya, penuh warna, bersemangat, tersenyum, tidak pernah mengeluh, meskipun setiap hari adalah perjuangan dan tantangan baginya.

“Dan tidak pernah ia terlihat tanpa sahabatnya – anjing kecilnya.”

Foto Andreas Pohl yang berjudul Lelaki dan Menara Misterius, The Man and Mysterious Tower, yang memenangkan kategori Arsitektur, menunjukkan terowongan angin vertikal yang dibangun pada 1930-an untuk studi aeronautika di Berlin.

– Eksposur Dan Manfaat :

Penghargaan ini adalah kesempatan Anda untuk membuat karya Anda diakui secara global dan memiliki kekuatan untuk mengubah karier mereka yang menang dan masuk dalam daftar terpilih.

Pendekatan demokratis Penghargaan ini berarti semua seniman yang bekerja di bidang fotografi memiliki kesempatan yang sama untuk menang dan dilihat oleh para pakar industri terkemuka.

Tiap pertandingan gratis untuk diikuti dan kategori dirancang terbuka bagi semua genre dan kemampuan fotografi.

Fotografer yang sukses dapat menerima:

– Penyertaan karya dalam media dan kampanye pemasaran global dan spesifik negara

– Pameran di Somerset House, London

– Potensi untuk disertakan dalam pameran internasional

– Dimasukkan dalam buku Sony World Photography Awards

– Kesempatan untuk mengajukan Sony Grant untuk melanjutkan proyek fotografi pilihan Anda

World Photography Organisation memiliki kehadiran online yang berkembang dan menciptakan kampanye khusus untuk memberikan eksposur di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para fotografer sukses dari Penghargaan di seluruh platform media sosial, surat, dan situs web.

Pembuktikan Bakat Fotografi Dengan Street Photography

Pembuktikan Bakat Fotografi Dengan Street Photography – Perkembangan teknologi memang memberikan beberapa dampak positif, contohnya saja di dunia fotografi. Jika dulu, hanya beberapa orang yang dapat menikmati kamera film yang harganya selangit. Namun sekarang ini, hampir setiap orang dapat mengabadikan momen melalui kamera, baik DSLR maupun kamera yang ada di smartphone kamu.

Salah satu genre fotografi yang sedang populer di kalangan para fotografer amatir dan pemula di Indonesia adalah street photography (fotografi jalanan). Untuk kamu yang masih asing dengan istilah tersebut, maka akan mengulas di artikel ini bagaimana kamu bisa mengasah kemampuan street photography-mu. pokerasia

Pembuktikan Bakat Fotografi Dengan Street Photography

Apa saja yang harus dibutuhkan dan bagaimana tips-tips agar hasil foto kita tidak kalah dengan para profesional? Yuk, kita telusuri satu persatu! www.mrchensjackson.com

-Tidak boleh sembunyikan lagi minat fotografimu yang ada selama ini. Pergilah berburu ke luar — tak perlu jauh-jauh, perhatikan saja kehidupan jalanan di sekitar tempat tinggal

Kehidupan di jalanan, ruang terbuka, maupun ruang publik menjadi fokus dalam street photography. Inilah yang menjadikannya unik dan berbeda dari jenis fotografi lainnya.

Tidak ada rekayasa dalam mengabadikan kejadian di ruang publik: insting dan sikap spontan sang fotografer menjadi kunci utama dalam proses pengambilan gambar.

Entah itu perilaku orang, lingkungan, cuaca, kebisingan kota, dan lain sebagainya, semua akan tertangkap oleh kamera. Orang yang ditampilkan dalam foto bukanlah individu yang penting namanya, melainkan tokoh anonim dari situasi jalanan pada umumnya. Dengan aliran ini, kamu dapat membuat rangkaian cerita dari aktivitas sehari-hari orang yang hidup di sekitarmu. Bukankah menghabiskan masa muda untuk merekam dunia di sekitarmu adalah ide yang baik?

– Kamu tak perlu membeli peralatan profesional yang mahal. Kamera sederhana pun dapat mengantarkanmu membuat foto yang bernyawa

Tidak perlu jauh-jauh bepergian keluar kota atau ke tempat eksotis yang mahal untuk mendapatkan gambar yang bagus. Obyek foto selalu berada di sekitar kamu tanpa peduli akan waktu hari, dalam keadaan mendung, terik, maupun hujan sekalipun.

Untuk berburu, jadilah seperti ‘hantu’. Bawalah peralatan yang seminimal mungkin dan bergeraklah sesunyi mungkin agar kamu tak mengganggu subjekmu

Tidak perlu jauh-jauh bepergian keluar kota atau ke tempat eksotis yang mahal untuk mendapatkan gambar yang bagus. Obyek foto selalu berada di sekitar kamu tanpa peduli akan waktu hari, dalam keadaan mendung, terik, maupun hujan sekalipun.

– Untuk berburu, jadilah seperti ‘hantu’. Bawa peralatan seminimal mungkin dan bergeraklah sesunyi mungkin agar kamu tak mengganggu subjekmu

Tidak perlu membawa tripod, speedlight, flash, lightmeter, dan lain sebagainya karena kamu akan terlihat aneh di mata para pejalan kaki yang sedang berlalu lalang di tengah kota. Gunakan lensa yang memiliki jarak lebar dan hindari penggunaan lensa tele. Kamu akan terlihat mencurigakan ketika menggunakan lensa tele yang memiliki bentuk yang besar dan objek yang akan kamu potret tentu akan merasa tidak nyaman.

Tidak boleh lupa supaya mempelajari teknik dasar fotografi, seperti, teknis komposisi, angle, dan penguasaan alat. Kamu juga bisa bereksperimen dengan melanggar aturan fotografi (seperti foto blur, dead center) agar tercipta karya yang artistik.

– Pastikan bahwa kamu ‘invisible’ dan menyatu dengan lingkungan memotretmu. Bila perlu, gantungkan saja kamera di lehermu

Invisible disini bukan berarti kamu mesti menyembunyikan dirimu layaknya sniper yang siap menembak mangsanya. Namun berusaha senatural mungkin untuk tetap membumi dan menyatu dengan lingkungan tempat kamu mengambil gambar, pakaian sederhana yang kamu pakai akan membuat orang sekitar nyaman akan kehadiranmu. Gantungkan kamera di leher atau pegang kameramu setiap saat, secara psikologis, orang sekitar akan tahu bahwa kamu akan memotret sehingga mereka merasa nyaman ketika sewaktu-waktu kamu memotret mereka

– Tajamkan pandangan mata dan perhatikan keadaan sekitar, hal yang sering kita lihat secara berulang-ulang akan lebih menarik jika kita lihat dari berbagai sudut pandang

Pembuktikan Bakat Fotografi Dengan Street Photography

Tajamkan pandanganmu untuk melihat keadaan sekitar, perhatikan arah cahaya matahari, ada kalanya pada jam-jam tertentu, bayangan berbentuk siluet yang dihasilkan akan menjadi menarik dan sinar kuat dari matahari (flare) yang dihasilkan akan memberi efek yang lebih artistik terasa dalam bingkai fotomu. Perhatikan elemen jalanan di sekitar kamu, papan iklan, sepeda, arsitektur bangunan dapat mempercantik karya kamu dan mata kamu harus selalu jeli melihat momen yang ada, karena kejadian yang menakjubkan terkadang tidak akan terjadi untuk yang kedua kalinya.

– Interaksi sosial adalah kunci menghasilkan foto yang menakjubkan. Tersenyumlah, karena dalam kebanyakan kasus, orang akan membalas senyummu

Keajaiban senyum memang tidak ada batasnya, apalagi jika kamu sedang melakukan fotografi jalanan. Perhatikan ketika kamu mengambil foto seseorang, kemudian orang yang kamu potret melihatmu dengan pandangan yang aneh, cukup perlihatkan senyum yang tulus maka 95% orang tersebut akan berbalik tersenyum kepadamu. Paling sering tersenyum akan membuat kamu semakin rileks dan atmosfer yang tercipta antara kamu dan orang sekitar akan menjadi lebih hangat, karena mereka akan menganggapmu sebagai seorang penghobi, bukan fotografer mencurigakan yang sedang mencari mangsa.

Bila, subjek yang kamu foto merasa keberatan fotonya diambil olehmu, berbesarhatilah dan perlihatkan hasil foto yang kamu ambil, terangkan secara singkat mengapa kamu mengambil frame tersebut, minta maaflah dengan tulus dan tersenyumlah.

– Lupakan sesaat photoshop, hasil fotomu akan terlihat lebih bercerita dan terlihat natural

Foto tidak menggunakan editing akan menciptakan cerita yang jujur dan natural, orang yang melihat fotomu akan merasakan hal sama seperti saat kamu mengambil objek tersebut. Jika kamu bosan dengan foto berwarna, efek monokrom bisa menjadi pilihan. Foto seperti hitam-putih nantinya memberikan kemampuan untuk menyingkirkan elemen-elemen warna yang mengganggu dalam frame dan akan menjadikan orang yang melihat foto kita untuk lebih fokus kepada subjek

– Kamu harus hunting lebih dari beberapa kali. Alasannya? Hasil fotomu akan terpengaruh pada suasana hati

Jangan lantas berdiam diri ketika suasana hatimu tidak menyenangkan. berburu foto ketika marah, sedih, maupun senang akan memberikan efek yang berbeda dari setiap foto yang kamu ambil, sudut pandangmu akan semakin luas. frame foto yang kamu inginkan akan mengikuti suasana hatimu, sehingga portofoliomu tak akan monoton dengan hasil yang sama di setiap fotonya.

– Seperti bernapas, fotografi harus kamu lakukan dengan perlahan dan sabar. Tenanglah, usahamu pasti mendapat ganjaran

Belajarlah bersabar untuk mengunggu momen yang menarik, kamu bukan fotografer jurnalis yang dikejar oleh deadline, rasakan waktu berjalan perlahan dan perhatikan gerak-gerik  dan perilaku orang sekitar yang terkadang akan membuat kita berdecak kagum. Amati scene yang ada di sekitarmu, lihat potensi, antisipasi hal terpenting untuk menentukan saat paling tepat untuk menekan shutter.

Untuk para pemula terkadang timbul rasa was-was yang akan menghantui ketika melakukan fotografi jalanan. Wajar, karena kamu memotret orang yang tidak kamu kenal, bahkan orang tersebut baru pertama kali kamu temui. Melebihi dari sekedar memotret di ruang publik, street photography menuntut perilaku “membumi” sang fotografer untuk bisa hadir dalam keramaian suasana tanpa perlu merusak suasana.

Tunggu apalagi? ambil kameramu sekarang juga dan dokumentasikan kehidupan di jalanan sekitarmu, karena sesuatu yang telah lewat tidak akan bisa kita kembalikan, namun hanya bisa dirasakan melalui gambar yang terambil oleh kamera.

Back to top